Senin, 02 April 2012

DONGENG SARAT DENGAN PESAN MORAL

Setiap orang tentunya pernah mendengarkan sebuah dongeng. Dahulu, dongeng diceritakan secara lisan atau dituturkan dari mulut ke mulut. Anak-anak sangat suka ketika orang tua mereka mendongeng, apalagi dongeng pengantar tidur. Imajinasi seorang anak akan berkembang ketika mendengarkan dongeng. Anak-anak akan membayangkan tokoh, tempat, dan peristiwa yang dikisahkan.

Dongeng adalah suatu karya sastra yang menceritakan sesuatu hal yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi (fantasi). Dunia dalam dongeng merupakan cerita rekaan yang terkadang tidak logis apabila dikaitkan dengan dunia nyata. Contohnya, tokoh binatang yang bertingkah laku seperti manusia, benda-benda yang dapat berbicara, dan keajaiban.

Dunia rekaan dalam dongeng itu dapat merangsang keingintahuan pembaca, terutama anak-anak. Anak mempunyai imajinasi yang sangat luas. Sangat dianjurkan untuk diwarnai dengan hal yang sifatnya positif. Pengenalan dongeng sejak dini akan membantu mereka mengerti tentang dunia dan meningkatkan kemampuan berbahasa. Seorang anak akan berkembang kemampuan bahasanya apabila mereka selalu mengasah kemampuan berbicara dan berwawasan. Pengetahuan dapat diperoleh salah satunya dengan membaca buku.

Dongeng itu beragam jenisnya, antara lain mitos, legenda, sage, fabel, parabel, dan cerita jenaka. Dongeng mempunyai edukasi atau bersifat mendidik. Nilai pendidikan atau nilai moral dapat ditemukan setelah membaca dongeng tersebut. Pesan moral yang disampaikan merupakan petunjuk bertingkah laku di masyarakat. Misalnya, ajaran baik dan buruk, tidak boleh sombong dan durhaka, menjaga keutuhan masyarakat, menghormati orang tua, belajar hemat, introspeksi diri dan kebijaksanaan.

Nilai-nilai yang tersirat dalam dongeng tersebut apabila dihayati dan dilaksanakan maka akan tercipta kehidupan yang harmonis. Di negara ini tidak akan terjadi kekacauan apabila warga masyarakatnya melaksanakan nilai-nilai.

Selain mempunyai fungsi edukasi, dongeng juga berfungsi sebagai hiburan. Anak-anak akan terhibur dengan berbagai kelucuan dan hal yang tidak masuk akal. Misalnya, cerita Abunawas, Pak Pandir, dan si Kabayan. Cerita di dalam dongeng sifatnya ringan, dan sudah disesuaikan dengan pemahaman dunia anak-anak.

Dongeng sangat bermanfaat sekali bagi pembelajaran anak-anak. Karena mempunyai nilai didaktis dan hiburan. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan gerakan gemar membaca. Supaya anak Indonesia berpengetahuan luas dan santun berbicara!
Next Prev