Senin, 02 April 2012

mario teguh penggugah jiwa 2

Pernahkah Anda
berdoa kepada Tuhan
dalam kemarahan yang besar,
untuk kemudian menyesal dan
meminta Tuhan untuk
tidak mengabulkan doa itu?

Karena kita sering berdoa
dalam kemarahan dan ketergesaan,
maka belum terjawabnya
banyak dari doa kita,
adalah justru jawaban yang terbaik.

Coba bayangkan,
seandainya Tuhan menuruti
semua fatwa kemarahan Anda,
seperti

Pokoknya aku nggak akan ..!!!

Hmm ...

Sabarlah

Mario Teguh

Siapa yang lebih Anda percayai
ketulusan cintanya?

Pria yang meredupkan lampu,
menyalakan lilin beraroma gaharu
dengan alunan kidung asrama
mengulurkan seikat mawar,
dan mendesahkan
... oh betapa aku mencintaimu

Atau,

Pria yang berkeringat deras,
gemetar, kamisosolen (bilang benul,
untuk benar dan betul),
meremas sekantung kentang goreng,
menyerahkan separuh kepada Anda,
lalu dia bilang, … kawin yuk?!

Mario Teguh

Suatu hari,
seorang eksekutif senior bertanya,

Pak Mario,
saya ini sayang sekali sama istri,
dan saya sudah melengkapinya
secara ekonomi.

Tapi khan Pak Mario bilang
suami harus mesra sama istri,
lha saya ini tidak bisa Pak
kalau disuruh bilang ‘sayang.’

Sebetulnya Bapak bisa khan,
bilang sayang?

Ya

Sebetulnya Bapak khan tahu,
kalau dia ingin Bapak bilang sayang?

Ya

Terus, Bapak tunggu apa lagi?

Mario Teguh

Tuhan tidak memberikan masalah
yang lebih besar daripada kemampuan kita
untuk menyelesaikannya.

Tetapi,

Menunda tindakan nyata untuk
menyelesaikan masalah,
adalah perilaku yang mengijinkan
masalah itu tumbuh lebih besar
daripada kemampuan kita.

Maka,

Suka atau tidak suka,
masalah adalah perintah untuk
segera bekerja menuju keadaan
yang kita sukai.

Mario Teguh – Loving you all as always

Sebagian besar ratapan kesedihan
adalah perilaku mengasihani diri sendiri.

Dan,

jika ketertarikan Anda adalah
melanjutkan keluhan mengenai
bagaimana kehidupan ini tidak berlaku adil
kepada Anda, maka tumbuhlah kesedihan Anda.

Maka,

gunakanlah siang Anda untuk terlibat
dalam kegiatan bersama orang lain
yang sibuk mengunduh rezeki, dan
gunakanlah malam Anda untuk
beristirahat dengan penuh kesyukuran.

Mario Teguh

Jika Anda telah memiliki impian,
berilah tanggal bagi pencapaiannya,
dan impian itu akan menjadi cita-cita.

Ingatlah, bahwa

CITA-CITA ADALAH IMPIAN YANG BERTANGGAL.

Kemudian,
Anda tinggal menyusun urutan tindakan
untuk mencapainya pada tanggal itu.

Sehingga,
semakin Anda menunda,
semakin tanggal itu terdorong menjauh.

Dan semakin Anda malas,
semakin cita-cita itu menjadi tidak berarti.
Next Prev